Budaya
organisasi
Budaya
organisasi merupakan nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oeh
sebuah organisasi terkait dengan lingkungan dimana organisasi tersebut
menjalankan kegiatannya. Budaya organisasi pada dasarnya merupakan “apa yang
dirasakan, diyakini, dan dijalani” oleh sebuah organisasi.
Budaya organisasi akan sangat berbeda dari
satu perusahaan dengan perusahaan lain. Namun pada intinya apa yang dianut oleh
sebuah perusahaan akan menentukan bagaimana kesuksesan dapat mereka raih.
Terdapat
karakteristik budaya pada hakikatnya dalam organisasi:
1. Inovasi
dan pengambilan resiko,
karyawan didorong untuk berinovatif.
2. Perhatian
kerincian, karyawan diharapkan memperlihatkan kecermatan, analisis.
3. Orientasi
hasil, perhatian manajemen kepada hasil buka teknik dan proses.
4. Orientasi
tim, kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim bukan individu-individu.
5. Keagresifan,
karyawan harus agresif, kompetitif dan bukan untuk santai-santai,
6. Kemantapan.
Faktor yang menentukan terbentuk nya budaya
organisasi adalah pengalaman yang dijalani oleh organisasi itu sendiri. Baik
dalam kesuksesan maupun dalam kegagalan. Fase-fase kesuksesan dan kegagalan ini
pada dasarnya menentukan bagaimana budaya organisasi terbentuk dan diyakini
kemudian oleh organisasi tersebut sebagai sebuah konsep norma dan nilai yang
dianut dan mempengaruhi keseluruhan cara kerja perusahaan.
Dalam
mengelola budaya organisasi,para manajer perlu memahami budaya organisasi apa
saja yang di anut saat ini, diyakini oleh lingkungan saat ini, dan
kemudianperlu memiliki keyakinan untuk mempertahankan dan mengubah budaya
tersebut sesuai dengan tujuan organisasi yang ingindicapai dalam jangka
panjang. Budaya organisasi tidak harus dipertahankan akan tetapi perlu
perubahan untuk memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam
hal ini perusahaan perlu melakukan perubahan terkait dengan budaya
organisasi.oleh karena itu para manajer harus tahu budaya organisasi yang
semestinya
dibangun
dan dipertahankan dalam organisasi. Manajer harus memahami strategi budaya
organisasi dalam perusahaan berinteraksi dengan lingkungan yang dibutuhkan.
Untuk
kemampuan beradaptasi karyawan dalam organisasi, kadangkala manajer memasukkan
orang asing agar budaya organisasi berubah, Misalnya sebuah organisasi mayoritas
karyawannya orang lokal,
para manajer mempekerjakan orang asing dengan
harapan dapat mempengaruhi karyawan bekerja dalam organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar