1.
Tujuan
Manajemen Syariah :
1) Memberikan
pondasi yang untuk membangun integritas moral yang kokoh.
Fungsi
manajemen Syariah :
a)
perencanaan (planning)
Planning atau perencanaan adalah keseluruhan proses dan
penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa akan
datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dalam perencanaan
terlebih yang harus diperhatikan adalah apa yang harus dilakukan dan siapa yang
akan melakukannya. Jadi perencanaan disini berarti memilih sekumpulan kegiatan
dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagimana, dan oleh
siapa
b)
pengorganisasian (organizing)
Wujud dari pelaksanaan organizing ini adalah tampaknya kesatuan yang
utuh, kekompakan, kesetiakawanan dan terciptanya mekanisme yang sehat, sehingga
kegiatan lancar, stabil dan mudah mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses
organizing yang menekankan pentingnnya tercipta kesatuan dalam segala tindakan,
dalam hal ini al-Qur'an telah menyebutkan betapa pentingnya tindakan kesatuan
yang utuh, murni dan bulat dalam suatu organisasi. Firman Allah
“Dan taatilah Allah dan
RasulNya, jangalah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi
gentar, hilang kekuatanmu, dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar (Al-Anfal : 46”
c)
Penggerakan (actuating)
Fungsi actuating merupakan bagian dari
proses kelompok atau organisasi yang tidak dapat dipisahkan. Adapun istilah
yang dapat dikelompokkan ke dalam fungsi ini adalah directing commanding,
leading dan coordinating. Karena tindakan
actuating sebagaimana tersebut di atas, maka proses ini juga memberikan motivating,
untuk memberikan penggerakan dan kesadaran terhadap dasar dari pada pekerjaan
yang mereka lakukan, yaitu menuju tujuan yang telah ditetapkan, disertai dengan
memberi motivasi-motivasi baru, bimbingan atau pengarahan, sehingga mereka bisa
menyadari dan timbul kemauan untuk bekerja dengan tekun dan baik
Al-Qur'an dalam hal ini telah memberikan
pedoman dasar terhadap proses pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan
peringatan dalam bentuk actuating ini. Allah berfirman :
“Sebagai
bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi
Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang
mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik, (QS.
al-Kahfi: 2)”
d)
Evaluasi/Controlling
Controlling itu
penting sebab merupakan jembatan terakhir dalam rantai fungsional
kegiatan-kegiatan manajemen. Pengendalian merupakan salah satu cara para
manajer untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan organisasi itu tercapai atau
tidak dan mengapa terpai atau tidak tercapai. Selain itu controlling adalah
sebagai konsep pengendalan, pemantau efektifitas dari perencanaan,
pengorganisasian, dan kepemimpinan serta pengambilan perbaikan pada saat
dibutuhkan.
Adapun ayat al-Qur’an yang berkaitan
dengan evaluasi/controllilg yaitu surat AL infitarayat 10-11 \:
¨
”10. Padahal Sesungguhnya bagi kamu ada
(malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu) 11. yang mulia (di sisi Allah)
dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu),”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar