PENGERTIAN
MOTIVASI
Kata motivasi
berasal dari bahasa Inggris “motivation”,
yang juga berasal dari bahasa Yunani yaitu movere.
Yang berati menggerakkan atau mendorong. Dalam konsep manajemen, kata motivasi
berarti semua upaya untuk memunculkan semangat orang lain agar mau bekerja
keras guna mencapai tujuan organisasi melalui pemberian atau penyediaan
pemuasan kebutuhan mereka
KEBUTUHAN - DORONGAN/RANSANGAN - TUJUAN
Ketiga unsur dari prosesmotivasi di atas
dapat di uraikan sebagai berikut:
1.
Kebutuhan
Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi
oleh manusia, untuk itu harus membuat skala prioritas guna menentukan kebutuhan
yang harus dicapai terlebih dahulu. Kebutuhan yang belum dicapai manusia akan
mendorongnya untuk selalu berusaha mencapainya. Apabila kebutuhan sebelumnya
sudah tercapai, maka manusia akan membuat keputusan yang barudan semakin meningkat.itu
karena tidak seimbangnya fisiologis dan psikologis pada dirinya.
2.
Dorongan
Dorongan sering
disebut dengan motif (motives). Motif
atau dorongan adalah keadaan atau keinginan yang kuat yang ada pada diri
seseorang yang menjadi tenaga penggerak kegiatan serta mengarahkan perilaku
individu ke arah yang telah ditetapkan. Motif merupakan awal munculnya perilaku
atau tindakan seseorang.
3.
Tujuan
Tujuan akhir dari
motivasi adalah tercapainya suatu keinginan sehingga tujuan dapat dijadikan
arah dari semua perilaku dan tindakan orang yang berada dalam organisasi. Jika
tujuan tercapai, maka keseimbangan fisiologis dan psikologis dapat tercapai
pula.[1]
Motif adalah sebab-sebab yang menjadi dorongan,
tindakan seseorang, dasar pikiran atau pendapat, sesuatu yang menjadi pokok.
Motivasi itu sendiri merupakan istilah lebih umum digunakan untuk
mengantikan terma “motif-motif” yang dalam bahasa inggris yang disebut motive yang berasal dari kata motion, yang berarti gerakan atau
sesuatu yang bergerak. Karna itu terma motif erat hubungan dengan gerak yang
dilakukan manusia atau disebut perbuatan atau juga tingkah laku. Motif dalam
psikologi berarti rangsangan dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya
tingkah laku. Dan motivasi lebih sendirinya lebih berarti rangsangan atau
dorongan atau pembangkit tenaga bagi tingkah laku. Dan motivasi lebih
sendirinya lebih berarti menunjuk kepada seluruh proses gerakan di atas,
termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu.
Situasi tersebut serta tujuan akhir dan gerakan atau perbuatan yang menimbulkan
terjadinya tingkah laku.[2]
Perkataan motivasi berasal dari kata motto,
yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu atau dapat juga dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam subyek
untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu dan mencapai tujuan.
Pengertian motivasi menurut para ahli:
a.
menurut Hilgart, motivasi adalah suatu keadaan
dari diri individu tindakan-tindakan atau mencapai tujuan.
b.
Minandi mengatakan, motivasi itu adalah yang
terdapat dalam diri individu-individu yang merangsangnya untuk melakukan
tindakan.
c.
Frederick, J.Mc. Donald menjelaskan motivasi
merupakan terasa dalam diri individu atau manusia yang mendorongnya untuk
bertindak, serta proses yang berlangsung dalam diri seseorang untuk bertindak.
d.
Soewarno Handayaningrat menguraikan bahwa
motivasi menyangkut reaksi berantai yaitu dimulai dari keinginan yang
dirasakan, lalu timbul keinginan atau sasaran yang hendak dicapai, kemudian
menyebapkan usaha untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan pemuasan.[3]
e.
Cropley, (1985) Motivasi dapat dijelaskan
sebagai “tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu”.
f.
Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi sebagai
suatu kondisi yang menyebabkanatau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang
memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut.
Pengertian ini jelas bernafaskan behaviorisme.
g.
Mitchell motivasi mewakili proses- proses
psikologikal, yang menyebabkan timbulnya,diarahkanya, dan terjadinya
persistensi kegiatan- kegiatan sukarela yang diarahkan ketujuan tertentu.
h.
Gray lebih suka menyebut pengertian motivasi
sebagai sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang
individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dalam hal melaksanakan
kegiatan- kegiatan tertentu.
i.
Morgan mengemukakan bahwa motivasi bertalian
dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal
tersebut adalah: keadaan yangmendorong tingkah laku, tingkah laku yang di
dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut.
j.
McDonald memilih pengertian motivasi sebagai
perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif
dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam
organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda
satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu
organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis,dan berkembang atas
dasar proses belajar yang berbeda pula.
k.
Wexley & Yukl adalah pemberian atau
penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.[4]
Motivasi adalah
kebutuhan yang mendorong perbuatan ke arah suatu tujuan tertentu. Motivasi
yaitu hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia.
Motivasi merupakan bahan yang penting bagi para manajer, karena manajer selalu
bekerjasama dan melalui orang lain.
Motivasi itu
sendiri merupakan istilah umum di gunakan untuk mengantikan tema “motif-motif”
yang dalam bahasa inggris yang disebut motive yang berasal dari kata motion
,yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak .motif dalam psikologi berarti
rangsangan dorongan ,ataupembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah laku.
[1]
Siswandi, aplikasi manajemen perusahaan, (Jakarta:
Mitra Wacana Media,2011) jld.3,
h.117-120
[2]
http://bintuahmad.wordpress.com/2013/10/14/motivasi-dalam-perspektif-islam.html
[3]
http://ekookdamezs.blogspot.com/2011/05/pengertian-bentuk-dan-fungsi-motivasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar